Penasaran Kenapa Para Atlet Sering Berpose Menggigit Medali Emas?

Selamat pagi Oners!

Pasti kalian penasaran kenapa saya membahas soal ini ketika Asian games sudah selesai. Ya, terserah saya kalian mau apa?

Sebagaimana kita ketahui Indonesia sebagai tuan rumah mengalami sukses besar. Bukan hanya sebagai tuan rumah, tapi juga prestasi. Indonesia meraih 31 mendali emas, yang merupakan terbanyak sepanjang sejarah. Dan Asian Games sudah berakhir dengan diadakannya closing ceremony di GBK. Bahkan saya nonton langsung di tv lo. Tapi masih ada pertanyaan yang pikir oleh saya. Kenapa para atlet mengigit medali mereka? Apa mereka lapar?

Sebenarnya kebiasaan atlit mengigit medali emas sudah terjadi sejak dulu. Mengigit medali emas berkaitan dengan kebiasaan lama para penambang emas pada era Gold Rush di Amerika Serikat. Karena pada saat itu untuk membedakan mana emas asli atau palsu maka para pedagang akan menggigitnya.

Baca jugaIndonesia Akan Memiliki Observatorium Terbesar Di Asia Tengara

Kenapa demikian? Karena gigi manusia lebih keras dari pada emas itu sendiri, tapi lebih lunak dari pada pirit. Pirit yaitu mineral yang dikenal sebagai emas palsu. Dan untuk itulah mengigit emas merupakan salah satu cara membedakan emas atau pirit.

Ketika emas digigit maka akan menimbulkan bekas pada hasil gigitan. Tetapi jika gigi ada yang rontok berarti gigi anda yang palsu.

Dan alasan lain kenapa para atlet berpose mengigit mendali adalah karena tuntutan sang fotografer. Karena foto ketika atlet berpose mengigit medali begitu menarik di foto oleh para fotografer dan merupakan ikonik sudah sejak lama. Karena foto tersebut memiliki daya jual, menurut pendapat wellechisky internasional society of Olimpic history pada 2012.

Tapi kalian tahu tidak mendali emas sebenar tidak terdiri dari emas saja. Berdasarkan standar olimpiade medali emas hanya terdiri dari 1,34% emas dan selebihnya adalah perak murni. Tapi saya masih saja para atlet mengigit mendali tersebut.

Tunggu dulu, jika medali emas hanya terdiri dari 1,34% emas, bagaimana dengan medali perak?

 

Sekian, terima kasih Jhony!

Post a Comment

0 Comments