Dari mana asal suara perut keroncongan?

Selamat pagi Oners!

Pernahkah kalian merasa perut kalian berbunyi tidak karuan pada saat berada di kerumunan orang. Pasti sangat malu sekali bukan? Namun saya yakin sekali kalian semua pasti pernah mengalami perut berbunyi atau keroncongan. Jika kalian tidak pernah mengalaminya, mungkin kalian perlu bertemu dokter sekarang. Tapi pernahkan kalian terpikirkan dari mana asal gemuruh dari perut kalian tersebut?

Gemuruh yang berasal dari perut kalian tersebut, biasanya saya sebut dengan “borborgimi”, yang artinya tersebut adalah gemuruh. Biasa perut bergemuruh ketika perut sedang kekurangan kasih sayang. Ups, maksudnya makanan, seperti itulah anggapan banyak orang. Namun boborgimi atau bunyi sebenarnya tidak selalu terjadi kalau kita sedang lapar. Perut kita sebenarnya selalu mengeluarkan suara khas tersebut, hanya saja ketika perut kita sedang kosong maka suaranya akan lebih keras.

Suara perut ini berasal dari gerakan organ-organ di dalam perut kita, seperti lambung, usus halus dan usus besar. Pada dasarnya, saluran pencernaan kita adalah saluran hampa udara yang terdiri dari dinding otot-otot polos. Pada saat dinding otot polos ini aktif atau bekerja, maka terjadilah gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik adalah gerakan meremas-remas yang bertujuan mencampur dan mendorong makanan, cairan, serta gas untuk masuk lebih dalam. Ritme yang dihasilkan sekitar 3 kali per menit pada lambung dan 12 kali per menit pada usus halus. Sehingga suara perut yang anda dengan tersebut adalah suara dari dinding lambung dan usus halus yang sedang berkontraksi, untuk berusaha mencampur dan mendorong makanan.

Kalau memang perut selalu mengeluarkan suara. Kenapa pada saat lapar suara perut kita cukup keras? sehingga cukup membuat kita malu di tempat ramai. Setelah dua jam ketika saluran pencernaan kita mengosongkan semua makanan, perut kita akan memberikan sinyal pada otak untuk mengeluarkan hormon sebagai respon dari perut yang kosong. Kemudian otak akan dengan cepat membalasnya dengan cara menstimulasi otot-otot polos untuk melakukan gerakan peristaltik. Maka akan terjadi dua hal dari gerakan tersebut, konstraksi akan menyapu sisa-sisa makanan yang tertinggal. Yang kedua, getaran dari pengosongan ini menimbulkan rasa lapar. Nah, ketika perut dalam keadaan kosong ini suara yang dihasilkan dari gerakan ini akan terdengar cukup keras, karena tidak adanya makanan yang meredam bunyi bising tersebut.

Perut yang berbunyi memang merupakan hal yang normal. Namun jika perut berbunyi berlebihan bisa saja merupakan pertanda ada masalah medis seperti, diare, radang usus akibat infeksi dan penyakit Crohn.  Namun jika berkurangnya bunyi perut jika merupakan suatu masalah, yang juga merupakan indikasi sebuah penyakit seperti infeksi rongga perut, pembuluh darah usus tersumbat, trauma abdomen dan lain-lain.

Sekian, terima kasih.

Post a Comment

0 Comments