Selamat pagi Oners!
Kali ini kita akan membahas sesautu hal yang diyakini ada, namun belum bisa dibuktikan. Yang aku maksud disini bukanlah perasaan doi kepada lo. Namun yang akan kita bahasa adalah materi gelap. Salah satu misteri alam semesta yang sesaui dengan namanya, masih gelap untuk diketahui oleh manusia. Karena materi gelap ini bukan objek tampak, seperti planet atau bintang di luar angkasa. Materi gelap adalah suatu materi yang tidak bisa dilihat, tapi bisa diamati melalui interaksinya dengan gravitasi. Asalkan kalian tahu saja, komposisi alam semesta ini yang bisa diamati oleh manusia atau materi normal. Hanya memiliki persentase 5% dari total massa alam semesta. Lalu apa 95% nya lagi? Yang mengisi alam semesta adalah Materi gelap dan Energi gelap. Sesuatu hal yang masih menjad misteri sampai saat ini. Tapi kali ini kita hanya akan membahas materi gelap.
Materi gelap, istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1933. Ketika seorang berkembangan Swiss-Amerika yang bernama Fritz Zwicky melakukan pengamatan pada sebuah gugus galaksi rasaksa. Gugus galaksi yang dia amati adalah gugus galaksi Coma Berenicas yang berjarak 300 juta tahun cahaya dari bumi. Yang mana gugus galaksi ini disingkat dengan nama gugus galaksi Coma. Pada Gugus galaksi Coma terdapat beberapa ribu galaksi yang mengelilingi pusatnya. Zwicky melakukan pengamatan pada pergerakan bebearpa lusin galaksi pada gugus Coma. Pada hasil pengamatannya didapatkan kesimpulan bahwa kecepatan rata-rata galaksi di gugus galaksi Coma adalah sangat cepat sekali. Dengan kecepatang itu Zwicky berpendapat bahwa Gugus Coma memiliki gravitasi yang besar juga. Sehingga mampu membuat galaksi di sana bergerak dengan sangat cepat. Nah, karena massa sebuah benda berbanding lurus dengan gravitasi. Maka dapat disimpulkan juga Gugus Coma juga memiliki massa yang besar.
Kemudian Zwicky mencoba menghitung massa Gugus Coma. Dan alhasilnya tidak sesaui dengan perkiraannya. Massa Gugus Coma sangat kecil untuk dapat menghasilkan kecepatan itu. Tapi galaksi di sana bergerak dengan kecepatan yang tidak seharusnya. Kalau memang pun bisa, seharusnya sekarang Gugus Coma sudah berantakan karena kecepatan yang tinggi itu akan membuat galaksi-galaksi disana lepas. Namun hal itu tidak terjadi, bahkan diperkirakan usia Gugus Coma sudah mencapai sepuluh milliar tahun. Setelah bertahun-tahun kemudian baru disadari, bahwa bukan hanya Gugus Coma yang mengalami hal tersebut. Namun Gugus galaksi lain juga mengalami hal yang sama. Pada saat itulah para astronom mulai mengeluarkan sebuah istilah baru yaitu Materi Gelap.
Materi Gelap adalah materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut. Tetapi kehadirannya dapat dibuktikan dengan melihat efek gravitasi yang tampak pada bintang dan galaksi pada sekitarnya. Ada beberapa Hipotesis yang berusaha menjelaskan apa materi gelap ini? Ada yang mengatakan materi gelap ada partikel subatom yang tidak terlihat. Atau materi gelap adalah partikel eksotis yang tidak berinteraksi dengan materi normal atau cahaya, namun tetap memberikan tarikan gravitasi. Namun ada juga dugaan materi gelap bahwa pembentuk materi gelap adalah WIMP (weakly interacting massive particles) atau partikel lemah berukuran besar. Namun apapun itu, belum ada yang dapat menjelaskan dengan pasti tentang materi gelap. Sesaui dengan namanya, materi gelap masihlah terlalu gelap bagi para ilmuan kita.
Tetapi dengan adanya teori tentang materi gelap ini, akhirnya para ilmuan menemukan beberapa jawaban tentang alam semesta. Kalian pasti tahu setiap saat alam semesta selalu mengembang. Setiap galaksi selalu bergerak menjauhi satu sama lainnya. Diduga hal ini disebabkan oleh Materi Gelap. Karena Materi gelap ini memiliki sifat yang berlawan dengan gravitasi. Jika gravitasi menarik benda menuju kearahnya, maka Materi Gelap akan mendorong atau menolak setiap benda yang medekatinya. Kayak si doi. Karena itulah, alam semesta berkembang saling menjauh.
Lalu kenapa ada tabrakan antar Galaksi, kalau ada Materi Gelap?
Kekuatan Materi Gelap itu sebenarnya tidaklah sekuat gravitasi. Jadi jika ada sebuah galaksi saling berdekatan, maka gravitasilah yang akan menang dari pada gaya pisah Materi Gelap. Sehingga dua galaksi itu akan bersatu tanpa dapat dipisahkan oleh Materi Gelap dan itulah yang dinamakan takdir. Jadi jika si doi tiba-tiba menjauh, percayalah mungkin ada materi gelap diantara kalian.
Sekian, terima kasih
0 Comments